Assalamualaikum wr wb
(Muqoddimah)
bapak,ibu dan hadirin hadirot rohimakumulloh
,
pertama tama marilah kita panjatkan puja dan
puji syukur kita kehadirat alloh swt.atas limpahan nikmat dan hidayah yang
alloh berikan kepada kita sehingga kita dapat berkumpul dalam majlis ini
yang insaaloh senantiasa diberkahi dan diridhoi alloh swt.amiin
Keduannya sholawat dan salam semoga
tercurahkan kepada baginda kita nabi agung muhammad saw. Nabi yang telah
membawa umatnya dari jaman jahiliyah menuju jaman islamiyah.semoga kita
mendapat syafaatynya kelak di yaaumul qiyamah ,amiin
Secara garis besar, akhlak mulia itu dapat dikelompokkan kedalam dua
kelompok yaitu:
1. Akhlak kepada Allah, Akhlak mulia kepada Allah berati mengikuti seluruh
perintah yang telah disampikan Allah kepada Rasul yang Maha Mulia Muhammad SAW.
Seluruh perintah tersebut sudah tercatat dalam Al-Quran dan Hadist.
2. Akhlak kepada Ciptaan Allah, Akhlak terhadap ciptaan Allah meliputi
segala prilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun sesama ciptaan Allah
yang terdiri atas ciptaan Allah yang gaib dan ciptaan Allah yang nyata, benda
hidup dan benda mati.
Mengingat sangat luasnya cakupan akhlak ini karena menyangkut seluruh aspek
kehidupan manusia, maka secara garis besar struktur akhlak mulia terhadap
seluruh ciptaan Allah itu dapat digambarkan seperti struktur sederhana berikut
ini. Yang pertama yaitu ciptaan Allah yang gaib, meliputi gaib dalam arti
positif dan gaib dalam arti negatif. Gaib dalam arti positif di antaranya
malaikat, qada dan qadar, kiamat, alam kubur, padang mashar, sorga dan neraka
beserta penghuninya, dan lain sebagainya. Sedangkan gaib dalam arti negatif di
antaranya iblis, jin, syetan, dan benda serta alam gaib lainnya. Yang kedua
yaitu ciptaan Allah yang nyata. Ciptaan Allah yang nyata meliputi sesama
manusia (nabi dan rasul, diri sendiri, orang tua, kerabat dekat, kerabat jauh,
tetangga dekat dan tetangga jauh, sesama muslim, non muslim), selain manusia
(tumbuhan dan hewan), serta benda mati (bumi dan segalanya serta benda
angkasa).
Walau struktur yang disampaikan masih sangat jauh dari lengkap dan
sempurna, namun diharapkan akan bisa memberikan gambaran cakupan akhlak mulia
yang sudah dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW. Seluruh sikap dan perilaku serta adab
sopan santun terhadap semua ciptaan Allah sudah termuat dan tercantum dalam
Al-Quran dan Hadist. Tinggal
bagaimana kita bisa mempelajarinya secara benar dan teliti serta mengamalkannya.
Pembahasan masalah Akhlak adalah pembahasan yang sangat luas, sama
luasnya dengan seluruh asoek kehidupan manusia serta variasi - variasinya.
Secara garis besar fungsi dan tujuan pengamalan akhlak mulia bagi umat manusia
adalah :
1. Sebagai pengamalan syariat Islam. Sebagai pengamalan Syariat Islam.
Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam semeste telah ,e,berikan tuntunan
prilaku dan etika secar sempurna, sehingga dengan niat karena Allah SWT,
pengamalan akhlak yang mulia itu insya Allah akan menjadi ibadah bagi umat
islam yang mengamalkanya.
2. Sebagai Identitas. Sebagai Identias, Akhlak mulia ini diperuntukkan oleh
Allah kepada manusia yang berakal budi karena dengan tuntunan akhlak yang mulia
akan bisa membedakan antara manusia denga hewan.
3. Pengatur tatanan Sosial. Akhlak Mulia Sebagai Pengatur Tatanan Sosial
berarti dengan pengamalan akhlak mulia yang sudah dicontohkan oleh yang Mulia
Saydina Muhammad SAW mengukuhkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial tidak
akan pernah bisa dan lepas dari pengaruh lingkungannya. Dengan akhlak mulia ini
tatanan sosial yang terbentuk semakin memberikan makna dan nilai yang
tidak saling merugikan.
4. Rahmat bagi seluruh alam. Akhlak Mulia Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam
berarti akhlak mulia yang diperuntukkan bagi manusia tidak hanya mengatur
tatanan hubungan manusia dengan manusia lainnya tetapi juga hubungan antara
manusia dengan makhluk – makluk lain selian manusia dan alam sekitarnya.
5. Perlindungan diri dan HAM. Akhlak Mulia Sebagai Perlindungan Diri dan
Hak Azazi Manusia ( HAM ) berarti dengan menjalin hubungan yang baik
berdasarkan hukum dan syariat agama akan terbentuk hubungan yang saling
menghargai dan saling menguntungkan.
Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki kesamaan seratus persen. Baik
suara, bentuk tubuh, atau pun sifat dan karakter pasti akan berbeda. Allah SWT
telah menciptakan seluruh manusia dalam keberagaman. Hingga anak-anak yang
kembar siam pun tetap memiliki perbedaan. Perbedaan yang khas dari milyaran
umat manusia di dunia ini seharusnya makin menyadarkan manusia akan Maha Agung
dan Maha Besar-nya Sang Maha Pencipta.
Sebagai seorang muslim, kita adalah makhluk sosial. Allah telah mewajibkan
kita untuk hidup berinteraksi dengan masyarakat. Saat berinteraksi dengan masyarakat
tentu saja kita harus dapat menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat dengan
baik. Agar tidak terjadi masalah yang akan membuat suasana hubungan yang
harmonis menjadi terganggu.
Semoga Alloh selalu memberi petunjuk
dan hidayah kepada untuk selalu mlakukan kebaikan serta ahlak yang mulia yang
akan membawa kita ke dalam surganya Alloh swt.amiin ya robbal alamin
Kiranya cukup sekian yang dapat saya
sampaikan dalam kesempatan ini,semoga membawa manfaat kapada kita semua.amiin
yaa robbal alamin
Wabillahi taufiq walhidayah
Wassalamualaikum wr.wb

No comments :
Post a Comment